Semarang (01/09) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang berkoordinasi dengan Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pencegahan virus Zika yang masuk ke Indonesia pada hari Rabu, 31 Agustus 2016. Pemeriksaan terhadap virus Zika baru mulai efektif pada saat ada penerbangan internasional ke Semarang.
Petugas KKP Bandara Ahmad Yani beserta tim medis melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang datang dari Singapura dengan menggunakan pesawat Silk Air pada pukul 14.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengaktifkan alat pendeteksi suhu (thermal scanner) yang terletak di terminal kedatangan internasional. Setelah para penumpang melewati sensor, data suhu tubuh setiap penumpang langsung bisa tertangkap di layar monitor yang diawasi secara ketat oleh petugas.
"Kita lakukan deteksi dini dengan menggunakan thermal scanner untuk memantau suhu tubuh secara massal. Jika terdapat penumpang yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat, maka akan di screening ulang. Dan jika ditemukan gejala virus Zika maka akan kita rujuk ke puskesmas maupun RSUD Kariadi," ujar Kepala KKP Kota Semarang, Priagung AB.
Selain melakukan screening, petugas juga membagikan health alert card kepada setiap penumpang. Kartu tersebut berisi peringatan dan informasi mengenai gejala virus Zika, diantaranya mengalami demam tinggi, ada ruam atau bercak pada kulit, badan lemas, dan mata merah. Penumpang yang mengalami gejala seperti itu, diharap segera melapor ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat dengan membawa kartu tersebut. (Hpr)