Semarang (08/03) – Kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada hari kamis (03/03) lalu. Dihadiri oleh Technical Director PT. Angkasa Pura I (Persero), Direktur Kementrian ESDM, Wakil Ketua Komisi V, Ketua Komisi VII, Kepala Otoritas Bandara Wil. III, Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, General Manager A. Yani dan beberapa tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan dari wakil ketua DPR-RI sambil memperkenalkan para tamu undangan. Selanjutnya direktur kementrian ESDM memberikan pembahasan singkat mengenai daerah Ungaran yang akan dikembangkan oleh kementrian ESDM, beliau menjelaskan mekanisme pengembangan daerah tersebut dengan menggunakan sistem tender melalui tiga perusahaan BUMN. Selanjutnya, General Manager A. Yani memberikan penjelasan singkat mengenai Bandara Ahmad Yani Semarang terkait Level Of Service yang sudah dilakukan. Setelah itu penjelasan dari pimpinan proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani mengenai pembangunan bandara dengan konsep “Green Airport†untuk memperoleh Gold Certificate.
Proyek pembangunan ini terdiri dari empat paket, yaitu paket satu adalah pembangunan lahan dan jalan akses, paket dua adalah pembangunan apron dan taxiway, paket tiga adalah pembangunan terminal dan paket empat adalah pembangunan bangunan penunjang.Sampai saat ini, baru paket satu dan dua yang sedang berjalan. Paket satu sudah mencapai 45,644 % dan paket dua sudah mencapai 46,918 %. Sedangkan jika dijumlahkan secara keseluruhan, pembangunan proyek baru berjalan kurang lebih sebesar 10% karena pembangunan terbesar adalah pada bagian terminal. Acara terakhir adalah pemberian cinderamata dari pihak Angkasa Pura kepada Wakil Ketua DPR-RI dan begitupun sebaliknya. Wakil ketua DPR-RI sangat mendukung proses pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang. Beliau mengatakan “Targetnya masih 2018 awal beroperasi. Kita ke sini menguatkan agar target pembangunan yang sedang berjalan bisa tercapai," kata Agus Hermanto di sela-sela kunjungan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (03/03) lalu. (Hpr)
