en id

Bandara Ahmad Yani Gelar Pelatihan Strategi Pengembangan Usaha untuk Mitra Binaan

14 Dec 2016

kembali ke list


SEMARANG - Untuk membantu para UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam melakukan pengembangan usahanya, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ahmad Yani bekerjasama dengan Politeknik Stibisnis Semarang mengadakan Pelatihan Pengembangan Usaha untuk Mitra Binaan. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 14 – 15 Desember 2016 di Hotel Semesta Semarang.

General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko membuka acara pelatihan. "Kami yakin kedepannya usaha bapak dan ibu sekalian akan semakin maju, karena telah dibekali pelatihan-pelatihan yang bermanfaat. Harapan kami, teori yang akan bapak ibu dapatkan saat pelatihan ini  akan diaplikasikan di UKM yang bapak dan ibu jalankan selama ini," ujar General Manager.

Angkasa Pura I, khususnya Bandara Ahmad Yani akan berusaha untuk menciptakan pertemuan atau gathering yang bersifat aplikatif kepada seluruh UKM yang menjadi mitra binaan Angkasa Pura I. Selain itu, Bandara Ahmad Yani juga berencana untuk mengadakan benchmark dengan mengunjungi beberapa UKM yang sudah sukses, agar dapat memberikan motivasi kepada UKM yang menjadi mitra binaan Angkasa Pura I.

Direktur Politeknik Stibisnis, Amelia Nur Chasanah turut memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada para peserta pelatihan. Amelia menyampaikan bahwa "Peserta diharapkan mengikuti program pelatihan ini dari awal sampai akhir. Adapun materi yang disampaikan berupa strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi memenangkan persaingan dan laporan keuangan UKM agar dapat diterima dan diserap manfaatnya dengan baik."

Jumlah peserta pelatihan pengembangan usaha adalah 34 orang dari beberapa UKM yang ada di Jawa Tengah. UKM yang turut hadir dalam pelatihan ini, berkecimpung dalam bidang konveksi, pengrajin, makanan dan lain-lain. Selain untuk memberikan ilmu terkait pengembangan usaha, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan UKM yang ada di Jawa Tengah sehingga dapat berkembang secara maksimal. ***(Humas SRG/Hpr)