Roti ganjel rel merupakan salah satu peninggalan Belanda. Resep yang digunakan pun tidak pernah berubah. Nama aslinya adalah roti gambang, namun masyarakat Semarang lebih mengenalnya dengan nama "ganjel rel". Hal ini dikarenakan, selain teksturnya yang bantat, bentuknya juga seperti ganjel rel (bantalan rel). Rasa roti ini manis karena menggunakan campuran gula aren. Cocok sekali untuk teman minum teh di sore hari, maupun sarapan di pagi hari.
Roti yang satu ini selalu menjadi incaran bahkan rebutan masyarakat Semarang, terutama ketika tradisi Dugderan. Tradisi ini diselenggarakan sehari sebelum datangnya bulan Ramadhan. Kue "ganjel rel" adalah simbol tak ada gangguan. Harapannya, dengan memakan kue ini, dalam menjalankan puasa akan lancar dan tidak ada ganjalan, sehingga pikiran jernih dan tenang.
Photo: http://www.arinamabruroh.com/2017/03/Mengulik-Sejarah-Roti-Gandjel-Rel-Khas-Semarang.html
