en id

Dukung Pengembangan UMKM Jateng, Angkasa Pura I Sediakan Galeri UMKM di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang

05 Mar 2019

kembali ke list


Semarang, 5 Maret 2019 - PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menghadirkan galeri UKM di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang. Hal ini merupakan upaya Angkasa Pura I untuk mendukung promosi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng.   

"Sebagai perwujudan BUMN Hadir untuk Negeri, Angkasa Pura I berkomitmen untuk turut serta memajukan sektor ekonomi di Jawa Tengah. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan peluang bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan dan memperluas pangsa pasar bagi produk-produknya melalui keberadaan galeri UMKM di Bandara Jenderal Ahmad Yani ini," ujar PTS. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Dedy Sri Cahyono. 

Jumlah pelaku UMKM di Jawa Tengah saat ini mencapai 4,8 juta unit dan 98 persen di antaranya merupakan usaha mikro dan kecil yang belum dapat menjangkau pasar lebih luas. Oleh karena itu, galeri ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperluas jangkauan pemasaran bagi pelaku UMKM di Jateng.

Angkasa Pura I menempatkan galeri UMKM seluas 120 meter persegi tersebut di exhibition hall lantai 1 terminal penumpang Bandara Jenderal Ahmad Yani. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng bertindak sebagai pengarah dan pengelola galeri tersebut, yang akan menentukan mitra UMKM yang dapat memasarkan produknya di galeri UMKM itu. 

Saat ini ada 67 UMKM yang menjadi mitra galeri dengan 748 jenis produk. Galeri ini dilengkapi dengan anjungan monitor layar sentuh dengan konten e-commerce Jateng Sadewa G-2 Market yang memberikan informasi katalog produk unggulan di Jateng. Selain itu juga tersedia fasilitas pemesanan dan layanan antar se-Indonesia dan luar negeri yang bekerja sama dengan Fastpos. 

Galeri UMKM yang beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB ini dibagi dalam lima zona. Zona pertama merupakan zona pakaian dan kain yang menjual batik, tenun, bordir, kain lukis, mukena, pakaian, kerudung, dan syal. Zona kedua yaitu zona aksesoris atau kerajinan tangan, menjual aneka ragam kerajinan berupa tas wanita, topi, dekorasi rumah, aneka aksesoris, mainan anak tradisional, dan sejenisnya. Zona ketiga merupakan zona makanan kemasan yang menawarkan aneka makanan ringan, kopi, teh, serta racikan rempah. Lalu ada zona food and beverages yang menjual roti bekatul, mie ongklok instan, serta seduhan kopi dan coklat bubuk yang bisa langsung dinikmati. Terakhir, zona activity corner, dimana pada event tertentu akan disajikan pertunjukan seperti demo membatik, kain lukis, sajian kopi, tarian tradisional, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, turut diresmikan pula VIP Room Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang seluas 400 meter persegi. Dengan desain yang lebih nyaman dan mewah, VIP Room ini dilengkapi dengan meja bar, musala, toilet, dan ruang VIP. Di VIP Room ini juga terdapat display produk dari mitra usaha Pemprov Jateng yang bekerja sama dengan 7 mitra binaan Angkasa Pura I. Adapun 7 UMKM mitra binaan Angkasa Pura I yang ditampilkan di VIP Room yaitu Studio Patung, Mahya Batik & Craft, Batik Tulis Bakaran Bu Sri P. Sarni, Ardis Batik, Renita Eceng Gondok, KUB Tlogo Kreasi (kerajinan tas), dan Citra Kina Raya (beras organik).

"Bagi para wisatawan dan pengguna jasa bandara, silakan berkunjung ke Galeri UMKM untuk membeli oleh-oleh khas Semarang dan Jawa Tengah, atau sekedar melihat-lihat dan berswafoto. Mari kita bersama-sama mendukung pengembangan UMKM Jawa Tengah," kata Dedy. ***(Humas SRG/Hpr)