en id

BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG RAIH PENGHARGAAN ATAS PENANGKAPAN PENYELUNDUPAN TERUMBU KARANG

27 Feb 2019

kembali ke list


Semarang, 16 Februari 2019 -  Sebagai salah satu bentuk program pengamanan di bandara, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani menyelenggarakan kegiatan “Airport Security Committee Meeting Ke-1” dengan materi pembahasan tentang Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor : INST.02 Tahun 2018 dan Sosialisasi Lartas Komoditi Perikanan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2019 di Ruang Rapat Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani pada pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh PTS. General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Kelas II Semarang, Kepala Basarnas Kelas A Semarang,  perwakilan dari Lanumad Ahmad Yani, Polsek Semarang Barat, Perum LPPNPI Cabang Semarang, Kantor Imigrasi Kelas I Semarang, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Semarang, Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai Tipe Madya Tanjung Emas Semarang, dan tamu undangan lainnya.

Airport Security Committee Meeting ini diawali dengan safety briefing yang dibacakan oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari PTS. General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Dedy Sri Cahyono. Pada sambutannya Dedy menyampaikan bahwa Airport Security Committee (ASC) Meeting memiliki salah satu tujuan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan prosedur dan langkah-langkah keamanan penerbangan di bandara. “Kegiatan ini merupakan sharing session antara pihak AP 1 dengan para stakeholder terkait keamanan di Bandara Jenderal Ahmad Yani dan juga sebagai bentuk sinergi antara AP 1 dengan para stakeholder untuk memastikan keamanan di wilayah bandara,” ujar Dedy.

Selanjutnya dilakukan pemaparan terkait Pembahasan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor : INST.02 Tahun 2018 tentang Penetapan Kondisi Kemananan Penerbangan dari Kondisi Kuning Menjadi Kondisi Hijau pada Bandar Udara oleh Airport Security Screening Section Head, I Wayan Suaja.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Kelas II Semarang, Raden Gatot Perdana. Gatot menerangkan bahwa “Kami memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan dan mutu perikanan yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya. Berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara pihak AP 1, karantina perikanan dan stakeholder terkait, modus penyelundupan hasil perikanan yang terjadi di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang beberapa waktu lalu berhasil digagalkan,” ungkapnya.

 

Setelah itu Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Data dan Informasi Balai KIPM Semarang, Widodo mensosialisasikan terkait Lartas Komoditi Perikanan yang berisi larangan dan pembatasan komoditi perikanan yang dilalulintaskan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan ketika terjadi penyelundupan hasil perikanan di Bandara Jenderal Ahmad Yani.

Usai sosialisasi, Gatot memberikan apresiasi dan penghargaan kepada dua orang petugas Airport Security yang telah berhasil menggagalkan modus penyelundupan terumbu karang di Terminal Kargo dan Pos Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada tanggal 14 Januari 2019 lalu. Modus penyelundupan terumbu karang ini dilakukan melalui salah satu jasa ekspedisi yang berada di terminal kargo dengan keterangan pengiriman obat-obatan. Setelah ditelusuri lebih lanjut dan dilakukan pengumpulan bahan keterangan, terumbu karang tersebut dikembalikan ke alamnya oleh perwakilan dari AP 1 dan Balai KIPM secara bersama-sama. “Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih dari kami kepada AP 1 karena telah membantu kami atas penangkapan modus penyelundupan terumbu karang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang,” jelas Gatot.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh stakeholder. Airport Security Committee Meeting dilaksanakan minimal empat kali dalam setahun. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai wadah guna meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.***(Humas SRG/Hpr)