en id

TINGKATKAN KESIGAPAN PETUGAS, BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG ADAKAN LATIHAN HOT DRILL

08 Apr 2019

kembali ke list


Semarang, 8 April 2019 – Telah terjadi peristiwa kebakaran kecil di area Terminal Kargo dan Pos Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Senin,      8 April 2019. Kebakaran ini terjadi secara bersamaan, yaitu pada salah satu jenis barang dangerous goods yang berada diatas gerobak (baggage car) yang akan dikirim, konsleting listrik di Ruang ME lantai 1 dan Ruang Staff lantai 2 Terminal Kargo dan Pos.

 

Kebakaran yang terjadi pada salah satu jenis dangerous goods berupa baterai lithium cepat teratasi, karena petugas kargo sigap memadamkannya dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tetapi kebakaran yang terjadi di Ruang ME dan Ruang Staff menimbulkan api yang besar karena didalam ruangan tersebut berisi barang-barang yang mudah terbakar. Beberapa orang yang berada di ruang rapat berlari keluar ruangan, namun masih ada beberapa orang yang terjebak di dalam dan ada yang pingsan.

 

Tim tanggap darurat di Gedung Terminal Kargo dan Pos melakukan evakuasi kepada seluruh pegawai untuk keluar dari gedung dan berkumpul di Assembly Point. Dalam proses evakuasi terdapat satu korban yang pingsan dan satu korban patah tulang kaki akibat terjatuh dari tangga saat turun ke lantai bawah. Tim tanggap darurat mencoba untuk memadamkan api dengan APAR. Namun, di saat yang bersamaan petugas kargo lainnya menghubungi petugas Shelter Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) agar dapat memadamkan api. Setelah petugas ARFF datang, api berhasil dipadamkan. Seorang korban yang terluka akibat terjatuh telah dievakuasi oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menuju ke Medical Center (Shelter) dan satu korban pingsan telah berhasil di evakuasi tim ARFF.

 

Kejadian di atas merupakan bagian dari skenario partial exercise atau latihan hot drill yang dilaksanakan dua kali selama satu tahun di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menyampaikan bahwa “Hal ini merupakan suatu bentuk latihan atau uji coba dokumen penanggulangan keadaan darurat yang melibatkan anggota komite atau sebagian yang berada di bandara (komunitas bandara) dan dilaksanakan dalam rangka menguji seluruh fasilitas, prosedur, dan kompetensi personil terkait untuk menghadapi keadaan darurat atau siaga yang sebenarnya,” ujar Hardi.

 

Sebelum latihan hot drill ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan toble top exercise yang dilaksanakan di Ruang Rapat Terminal Kargo dan Pos Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Kegiatan ini merupakan simulasi strategi yang dilakukan di dalam ruangan untuk menguji kemampuan personil dalam mengambil keputusan sehubungan dengan kegiatan pertolongan dan pemadaman kebakaran yang mungkin dilakukan sebelum latihan di lapangan.

 

Table top exercise dibuka oleh General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani dan dihadiri oleh Direktur Operasi PT. Angkasa Pura Logistik, Kepala Cabang Angkasa Pura Logistik Semarang, Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airport Duty Manager, Airport Operation & Service Department Head, dan Airport Security & Safety Department Head beserta jajaran di lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

 

“Dengan dilaksanakannya latihan hot drill ini diharapkan dapat menumbuhkan sinergi antar unit dan instansi terkait agar tanggap terhadap peristiwa membahayakan yang terjadi di lingkungan kerja khususnya Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang,” tambah Hardi. ***(Humas SRG/Hpr)