en id

BANDARA JENDERAL AHMAD YANI AKAN IMPLEMENTASIKAN GENOSE C-19 PADA AKHIR APRIL

02 Apr 2021

kembali ke list


Semarang, 2 April 2021 – Pada tanggal 1 April 2021, PT Angkasa Pura I (Persero) menggunakan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB), sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19 yang telah dirilis pada Rabu 31 Maret 2021. Adapun biaya layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB) sebesar Rp 40.000,-.

Calon penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB), diimbau untuk tidak hanya mengandalkan layanan GeNose C-19 sebagai salah satu syarat penerbangan karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan GeNose C-19. Selain itu, calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C-19 di kedua bandara tersebut juga diharapkan dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanan tersebut.

“Sedangkan implementasi GeNose C-19 di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura 1 lainnya, termasuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan dilakukan pada akhir April. Meskipun layanan GeNose C-19 baru diimplementasikan di dua bandara kelolaan Angkasa Pura 1, rencananya Bandara Jenderal Ahmad Yani akan melakukan trial atau simulasi  terlebih dahulu pada penggunaan GeNose C-19 yang juga dilaksanakan pada akhir April 2021 mendatang. Nantinya layanan GeNose C-19 ini akan melengkapi layanan tes Covid-19 lainnya di bandara seperti rapid test antibody dan swab antigen, bukan menggantikan layanan tes Covid-19 yang sudah ada,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto.

Layanan GeNose di bandara hanya diperuntukan bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan tidak untuk umum, hal ini menjadi salah satu syarat ketika melakukan pendaftaran layanan GeNose. Berbeda dengan layanan rapid test antibody dan swab antigen yang tersedia di bandara. Saat ini kami juga tengah melakukan persiapan simulasi penggunaan GeNose C-19 yang akan dilakukan pada akhir bulan April 2021. Simulasi ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara agar implementasi nantinya dapat berjalan dengan lancar. 

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara pada awal Mei mendatang. Kami berharap dengan adanya layanan GeNose-19 nantinya akan semakin memudahkan calon penumpang untuk melakukan perjalanan udara,” tutupnya. ***(HumasSRG)